Rabu, 16 April
2014. Hari itu selesai ujian nasional kami berencana mancal Mt.Merbabu lewat
Selo. Yahh sebagai agenda refresing sih katanya, tapi juga sebagai “tamba
kangen” bagi saya dan beberapa teman teman karena sudah lama vakum naik gunung.
Kali ini ada 18 orang yang mencoba menuju puncak triangulasi. Seperti biasa
kami berkumpul di tempat Yanayir/Ian di jalan magelang dekat polres sleman.
Janjian jam setengah 4 dan niatnya jam sekitar jam 5 sudah berangkat. Eh, kok
lha ada beberapa hal yang mengganggu dan memaksa kami untuk berangkat habis
isya. Jalan menuju basecamp selo ini merupakan jalan yang membelah antara Gunung
Merbabu dan Gunung Merapi dan banyak kelokan dan tanjakan #extra_hati-hati.
|
Rumah yanayir (tempat kumpul) |
Dan akhirnya
kami sampai basecamp selo jam 8 malam. Mungkin karena kami datang terlalu malam, eh
kok basecampnya tutup padahal kami niatnya mengisi perut sebagai tanaga buat
naik nanti. Dengan terpaksa kami “gedok-gedok” tuh pintu basecamp. Untung
pintunya dibuka dan untuk pesan makanan pun bisa. Yah kami semua dihidangkan
makanan dengan menu nasi sayur plus telur dan minuman teh anget. Sambil makan
kami sempat nonton Timnas U19 yang berlaga malam itu dan beberapa teman juga
ngakak ngakak nonton ILK. Yaaa lumayan lah buat penyegaran sebelum mendaki.
|
Basecamp Selo pembanding Inda Okatvia |
|
Basecapm Selo |
Jam 10 kami pun
mulai mendaki langit begitu cerah bintang bintang dapat menatap kami dengan
mudah. Di pandu oleh mas Aziz sebagai
penunjuk jalan. Mulai kami langkah kaki demi kaki disunyinya malam dengan
penerangan senter dan rembulan. Kali lewati gapura Selo masuk kedalam hutan. Antara Basecamp menuju Pos 1 track masih landai alias banyak bonus. Sampai Pos
I, Pos I atau juga bisa disebut “Dok Malang” ini merupakan bidang datar yang
tidak terlalu luas. Kami lanjutkan perjalan dengan kaki yang terus melangkah
dan kadang diselingi dengan canda candaan di perjalanan.
Dari pos I menuju
pos II jalan mulai menanjak dan sedikit bonus yang kami jumpai. Selain itu kami
ekstra hati hati karena disebelah kanan kami terbentang jurang yang cukup dalam.
Dingin pun mulai menusuk badan. Sempat juga saya mencium kesan kesan mistis
diperjalanan. Sampai di Pos II kami istirahat sejenak, Tak beda dengan pos I
pos II ini juga berupa dataran yang kecil. Dingin mulai menghampiri kami karena
cukup lama kami istirahat. Kami lanjutkan perjalanan menuju Pos III.
|
View dari pos II ke Pos III (maaf gambar kurang bagus tapi aslinya indah banget ) |
Perjalan menuju pos III memerlukan tenaga ekstra dari perjalanan pos sebelumnya karena di sini jalur sudah mulai mendaki. Tetapi itu terbayarkan dengan view yang indah seperti view bukit bintang tapi lebih indah lagi. Melihat kota kota dan jalan raya halayak kunang kunang yang terdiam. Itulah bonus yang kami dapatkan diperjalanan menuju pos III. Sempat ku pikirkan ternyata indah juga negeri ini di malam hari :).
BERSAMBUNG KE PART II
bagus ceritanya :D
ReplyDeleteTerima kasih tunggu yang part II ya :-p
ReplyDelete