Lanjutan Mt. Merbabu Selo Part I
Sepanjang perjalanan angin semakin kencang berhembus dan semakin mersakan dingin pula. Ini waktunya angin gunung, angin mulai berhembus dari gunung menuju laut. Sempat kami berhenti untuk ngecamp tetapi kami paksakan untuk ngecamp di pos III. Akibatnya salah satu anggota kami pingsan di perjalanan dan kami terpaksa bikin tenda di tempat itu juga. Kami terpaksa menginjak injak rumput yang masih lebat agar bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Hal yang tak terduka terjadi dan baru pertama kalinya saya mengalami ini. Ya teman yang pingsan itu kesurupan, sempat kaget aku. Anggota yang lain mulai mencoba menetralisir kedaan dengan membaca surat yasin, memberi semangat, menerapkan ilmu MP (Merpati Putih) . Karena kurang paham dengan hal hal mistis saya dan sebagian anggota hanya bisa membantu membuat api unggun saja, lumayan buat menghangatkan tubuh. Akhirnya malam mecekam itu reda dan kami bisa beristirahat malam itu juga walaupun cuma sebentar tapi allhamdullilah suasana kembali normal.
Sepanjang perjalanan angin semakin kencang berhembus dan semakin mersakan dingin pula. Ini waktunya angin gunung, angin mulai berhembus dari gunung menuju laut. Sempat kami berhenti untuk ngecamp tetapi kami paksakan untuk ngecamp di pos III. Akibatnya salah satu anggota kami pingsan di perjalanan dan kami terpaksa bikin tenda di tempat itu juga. Kami terpaksa menginjak injak rumput yang masih lebat agar bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Hal yang tak terduka terjadi dan baru pertama kalinya saya mengalami ini. Ya teman yang pingsan itu kesurupan, sempat kaget aku. Anggota yang lain mulai mencoba menetralisir kedaan dengan membaca surat yasin, memberi semangat, menerapkan ilmu MP (Merpati Putih) . Karena kurang paham dengan hal hal mistis saya dan sebagian anggota hanya bisa membantu membuat api unggun saja, lumayan buat menghangatkan tubuh. Akhirnya malam mecekam itu reda dan kami bisa beristirahat malam itu juga walaupun cuma sebentar tapi allhamdullilah suasana kembali normal.
Pagi itu
matahari 17 April 2014 pukul 5:39 pagi mulai merangkak naik dari sela-sela awan
di bawah dan memancarkan sinarnya yang ke orangean. Hmhmhm indah sekali, saya
mulai rasakan hawa hangat meyelimuti tubuh yang kedinginan ini. Mulai kami
persiapkan peralatan masak kompor, gas, nasting, dll. Menu pagi ini adalah mie
instan haha. Maklum karena personil 18 orang untuk buat nasi ditakutkan nanti
kehabisan gas. Matahari sudah agak terik waktu menunjukan pukul 7:53 pagi
setelah semua mengisi perut akhirnya kami lanjutkan perjalanan menuju puncak
kenteng songo. Perjalanan menuju pos III mulai kami langkahkan kaki demi kaki
sambil sesekali kali merekam dengan kamera indahnya alam ini yang hari itu
cukup cerah. Hampir sampai di Pos III mulai dijumpai bunga edelweis di
sepanjang jalur pendakian.
Membuat hidangan pagi itu |
Kurang lebih
30 menit akhirnya kami sampai di pos III. Hamparan yang lumayan luas dan
pemandangan eksotik Gunung Merapi dapat terlihat dari sini. Inilah dia Pos III
Gunung Merbabu selo. Terlintas di kepala saya perayaan kemerdekaan RI tahun
2013 yang saya ikuti di Pos III ini #KSBB. Cukup lama kami mengabadikan moment
di pos tersebut sekitar 15 menit lah. Kemudian kami lanjutkan perjalanan menuju
Sabana I.
Langkah demi langkah kami mulai kembali, track lumayan nanjak dan terjal. Semakin naik sepadan dengan view yang semakin indah, gumpalan awan kecil kecil seakan menyendiri menemani perjalanan kali ini. Terik matahari yang begitu panasnya bercampur dengan hawa dingin yang sesekali lewat bersama kabut.
Aku dan kawan kawan dari pos III merbabu selo |
G.Merapi terlihat dari pos III |
Langkah demi langkah kami mulai kembali, track lumayan nanjak dan terjal. Semakin naik sepadan dengan view yang semakin indah, gumpalan awan kecil kecil seakan menyendiri menemani perjalanan kali ini. Terik matahari yang begitu panasnya bercampur dengan hawa dingin yang sesekali lewat bersama kabut.
Jam 09.45 kami
sampai di hamparan yang sangat luas. Rumput ruput bergoyang ke kanan ke kiri
menyesuaikan tiupan angin. Puncak terlihat dari sini inilah dia pos IV merbabu
atau sering dikenal sebagai sabana I. Jalan setapak membelah rerumputan menuju
menuju sebuah bukit yang ada di depannya disitulah letak pos selanjutnya, sabana
II. 3 orang teman memutuskan untuk sampai di sabana I. Saya dan teman yang lain
mencoba munuju puncak kenteng songo. Tinggal satu bukit lagi, tapi seakan
membuat down mental kata salah satu kawanku. Siang itu kabut mulai naik, G.Merapi
mulai terlihat samar samar. Kami lanjutkan perjalanan. Pepohonan yang biasanya
di samping jalur pendakian kini berganti dengan rerumputan setinggi kurang
lebih 30 cm. Angin berhembus dengan mudahnya menerpa kami.
Hampir 30 menit
kami sampai di balik bukit itu dan di sinilah pos V atau sabana II. Tak jauh
berbeda dengan sabana I tapi ada hal yang membedakan dari sabana I yaitu
ketinggian karena sabana II ini lebih tinggi sabana I J. Melihat jalur
pendakian yang masih panjang, banyak teman kami memutuskan untuk sampai di
sabana II saja dan hanya 3 orang yang melanjutkan perjalanan menuju puncak
G.Merbabu. Sebenarnya puncak kenteng songo sudah terlihat mungkin melihat
jalurnya yang membuat mental down akhirnya saya memutuskan berhenti di sabana
II ini untuk menemani kawan kawan yang terlihat lelah.
Perjalan puncak
merbabu tersebebut dapat tercapai dalam 1 jam, akhirnya pada siang itu pukul 11.00
kami sampai puncak merbabu (kenteng songo) dengan ketinggian 3145 mdpl. Begitu
indahnya tuhan menciptakan alam ini. INI INDONESIA MEENNN. Memang sesuatu yang
spesial untuk negeri di atas awan ini J
Foto closingnya mantaps! 😁
ReplyDeleteTaek :))
ReplyDelete